HURUF HA’

Biji-bijian.

إِنَّ اللهَ فَالِقُ الْحَبِّ وَ النَّوَى

“Sesungguhnya Allah menumbuhkan butir tumbuh-tumbuhan dan biji buah-buahan ....” (QS. al-An‘am [6]: 95)

حَبٌّ، حَبَّةٌ

Mencintai.

وَ يُطْعِمُوْنَ الطَّعَامَ عَلَى حُبِّهِ مِسْكِيْنًا

“Dan mereka memberikan makanan—meskipun mencintainya—kepada orang miskin ....” (QS. al-Insan [77]: 8)

حُبٌّ

Kegembiraan, kebahagiaan.

فَهُمْ فِيْ رَوْضَةٍ يُحْبَرُوْنَ

“... maka mereka di taman [surga] berbahagia.” (QS. ar-Rum [30]: 15)

حَبْرٌ

Orang yang berilmu.

اتَّخَذُوْا أَحْبَارَهُمْ وَ رُهْبَانَهُمْ أَرْبَابًا مِّنْ دُوْنِ اللهِ

“Mereka menjadikan orang-orang alim dan rahib-rahib mereka sebagai tuhan selain Allah ....” (QS.at-Taubah [9]: 31)

حَبْرٌ ج أَحْبَارٌ

Hilang tak berbekas. Asal artinya adalah banyaknya hewan memakan pepohonan kering dan perutnya kembung karena itu.

وَ سَيُحْبِطُ أَعْمَالَهُمْ

“... dan Allah akan menghapus [pahala] amalan-amalan mereka.” (QS. Muhammad [47]: 32)

حَبْطٌ

Jalan.

وَ السَّمَاءِ ذَاتِ الْحُبُكِ

“Demi langit-langit yang memiliki jalan-jalan.” (QS. adz-Dzariyat [51]: 7)

حُبْكٌ ج حُبُكٌ

Tali.

وَ اعْتَصِمُوْا بِحَبْلِ اللهِ جَمِيْعًا

“Dan berpeganglah kamu semua kepada tali Allah ....” (QS. Ali ‘Imran [3]: 103)

حَبْلٌ

Kemestian.

كَانَ عَلَى رَبِّكَ حَتْمًا مَّقْضِيًّا

“Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan.” (QS. Maryam [19]: 71)

حَتْمٌ

Kecepatan, ketergesa-gesaan.

يَطْلُبُهُ حَثِيْثًا

“... ia mengikutinya dengan cepat ....” (QS. al-A‘raf [7]: 54)

حَثَثٌ

Bukit, setiap yang tinggi.

وَ هُمْ مِّنْ كُلِّ حَدَبٍ يَنْسِلُوْنَ

“... dan mereka turun dengan cepat dari setiap tempat yang tinggi.” (QS. al-Anbiya’ [21]: 96)

حَدَبٌ

Ucapan, berita.

فَبِأَيِّ حَدِيْثٍ بَعْدَهُ يُؤْمِنُوْنَ

“... setelah itu, kepada ucapan mana lagi mereka akan beriman?” (QS. al-A‘raf [7]: 185)

حَدِيْثٌ

Yang tajam, besi; yang tajam dan cepat.

وَ أَنْزَلْنَا الْحَدِيْدَ فِيْهِ بَأْسٌ شَدِيْدٌ

“... dan Kami turunkan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat ....” (QS. al-Hadid [58]: 25)

حَدِيْدٌ؛ حِدَادٌ

Kebun yang bertembok.

حَدَائِقَ وَ أَعْنَابًا

“Kebun-kebun dan buah anggur.” (QS. an-Naba’ [79]: 32)

حَدِيْقَةٌ ج حَدَائِقُ

Menuju, pergike rumah Allah untuk mengerjakan amalan-amalan khusus (berhaji); dalil, argumentasi.

فَمَنْ حَجَّ الْبَيْتَ أَوِ اعْتَمَرَ

“... barangsiapa beribadah haji atau berumrah ....” (QS. al-Baqarah [2]: 158)

فَلِلَّهِ الْحُجَّةُ الْبَالِغَةُ

“... Allah memiliki hujah yang jelas lagi kuat ....” (QS. al-An'am [6]: 149)

حَجٌّ؛ حُجَّةٌ

Batas, penghalang yang mencegah untuk menggapai sesuatu.

وَ بَيْنَهُمَا حِجَابٌ

“Dan di antara keduanya terdapat batas ....” (QS. al-A'raf [7]: 46)

حِجَابٌ

Mencegah. Hijr juga berarti akal, karena akal dapat mencegah seseorang dari perbuatan jelek. Begitu juga kosa kata ini berarti perlindungan.

وَ يَقُوْلُوْنَ حِجْرًا مَّحْجُوْرًا

“... dan mereka berkata, ‘Lindungilah dan maafkanlah kami!’” (QS. al-Furqan [25]: 22)

هَلْ فِيْ ذَلِكَ قَسَمٌ لِّذِيْ حِجْرٍ

“Apakah di dalam semua itu terdapat sumpah bagi orang yang berakal?” (QS. al-Fajr [89]: 5)

وَ رَبَائِبُكُمُ اللاَّتِيْ فِيْ حُجُوْرِكُمْ

“... dan anak-anak istrimu yang berada dalam pemeliharaanmu ....” (QS. an-Nisa’ [4]: 23)

حِجْرٌ

Batasan.

تِلْكَ حُدُوْدُ اللهِ فَلاَ تَقْرَبُوْهَا

“... Itulah larangan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya ....” (QS. al-Baqarah [2]: 187)

حَدٌّ

Mencegah, memisahkan antara dua sesuatu.

وَ جَعَلَ بَيْنَ الْبَحْرَيْنِ حَاجِزًا

“... dan Ia menjadikan [baca: meletakkan] pemisah antara dua laut ....” (QS. an-Naml [27]: 61)

حَجْزٌ

Keberhati-hatian.

وَ خُذُوْا حِذْرَكُُمْ

“... dan bersiap-siagalah kamu ....” (QS. an-Nisa’ [4]: 102)

حِذْرٌ

Pertanian, ladang.

وَ جَعَلُوْا ِللهِ مِمَّا ذَرَأَ مِنَ الْحَرْثِ وَ الْأَنْعَامِ نَصِيْبًا

“Dan mereka memperuntukkan bagi Allah satu bagian dari tanaman dan ternak yang telah diciptakan Allah ....” (QS. al-An‘am [6]: 136)

حَرْثٌ

Mencegah, malarang, marah, menuju.

وَ غَدَوْا عَلَى حَرْدٍ قَادِرِيْنَ

“Dan berangkatlah mereka di pagi hari dengan niat menghalangi [orang-orang miskin] padahal mereka mampu [menolongnya].” (QS. al-Qalam [68]: 25)

حَرْدٌ

Dosa, kesulitan, keberatan. Asal arti haraj dan harâj adalah bertumpuk dan berkumpulnya sesuatu. Atas dasar ini, arti berdempetan antara bagian-bagian sesuatu yang menumpuk dapat digambarkan. Dan setelah itu, setiap kesulitan dan dosa akhirnya disebut haraj.

لَيْسَ عَلَى الْأَعْمَى حَرَجٌ

“Tiada dosa bagi orang yang buta ....” (QS. an-Nur [24]: 61)

ثُمَّ لاَ يَجِدُوْا فِيْ أَنْفُسِهِمْ حَرَجًا مِّمَّا قَضَيْتَ

“... kemudian mereka tidak merasa keberatan dalam hati mereka terhadap putusan yang kami berikan ....” (QS. an-Nisa’ [4]: 65)

حَرَجٌ

Penjaga.

فَوَجَدْنَاهَا مُلِئَتْ حَرَسًا شَدِيْدًا

“... maka Kami mendapatinya penuh dengan penjaga yang kuat ....” (QS. al-Jin [72]: 8)

حَرَسٌ

Kecintaan yang sangat, belas kasih yang sangat.

حَرِيْصٌ عَلَيْكُمْ

“... yang sangat kasihan kepadamu ....” (QS. at-Taubah [9]: 128)

حِرْصٌ

Pakaian yang tipis, sutra murni.

وَ لِبَاسُهُمْ فِيْهَا حَرِيْرٌ

“... dan pakaian mereka di dalamnya adalah sutra murni.” (QS. al-Haj [22]: 23)

حَرِيْرٌ

Angin panas.

وَلاَ الظِّلُّ وَلاَ الْحَرُوْرُ

“[Tidak sama] naungan dan angin panas.” (QS. Fathir [35]: 21)

حَرُوْرٌ

Memerdekakan (budak).

أَوْ تَحْرِيْرُ رَقَبَةٍ

“... atau memerdekakan seorang budak ....” (QS. al-Ma’idah [5]: 89)

تَحْريْرٌ

Tidak bermanfaat, kadaluarsa, hampir binasa, mati.

حَتَّى تَكُوْنَ حَرَضًا

“... sehingga kamu hampir mati ....” (QS. Yusuf [12]: 85)

حَرَضٌ

Mengobarkan semangat, merangsang.

حَرِّضِ الْمُؤْمِنِيْنَ عَلَى الْقِتَالِ

“... kobarkanlah semangat Mukminin untuk berperang ....” (QS. al-Anfal [8]: 65)

تَحْرِيْضٌ

Tepi; minggir, pergi ke suatu arah; merubah sebuah kalimat, merubah arti.

وَ مِنَ النَّاسِ مَنْ يَعْبُدُ اللهَ عَلَى حَرْفٍ

“Dan di antara manusia ada orang yang menyembah Allah dengan berada di tepi ....” (QS. al-Haj [22]: 11)

إِلاَّ مُتَحَرِّفًا لِّقِتَالٍ

“... kecuali berbelok [baca: mundur] untuk [mengatur siasat] perang ....” (QS. al-Anfal [8]: 15)

يُحَرِّفُوْنَ الْكَلِمَ عَنْ مَّوَاضِعِهِ

“... mereka suka merubah firman [Allah] dari tempat-tempatnya ....” (QS. al-Ma’idah [5]: 13)

حَرْفٌ؛ تَحَرُّفٌ؛ تَحْرِيْفٌ

Membakar.

فِيْهِ نَارٌ فَاحْتَرَقَتْ

“... yang mengandung api, lalu terbakarlah ....” (QS. al-Baqarah [2]: 266)

حَرْقٌ

Orang yang berihram untuk haji atau umrah.

غَيْرَ مُحِلِّي الصَّيْدِ وَ أَنْتُمْ حُرُمٌ

“... dengan tidak menghalalkan berburu ketika kamu sedang berihram ....” (QS. al-Ma’idah [5]: 1)

حَرَامٌ ج حُرُمٌ

Meminta, menuju sesuatu, memilih.

فَأُولَئِكَ تَحَرَّوْا رَشَدًا

“... maka benar-benar mereka telah memilih jalan yang yang lurus.” (QS. al-Jin [72]: 14)

تَحَرٍّ

Hasud (mengharapkan nikmat yang dimiliki oleh seseorang musnah).

وَ مِنْ شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ

“dan dari kejahatan penghasud jika ia menghasud.” (QS. al-Falaq [113]: 5)

حَسَدٌ

Yang lelah; kesedihan, penyesalan (karena sesuatu yang telah berlalu).

يَنقَلِبْ إِلَيْكَ الْبَصَرُ خَاسِئًا وَهُوَ حَسِيْرٌ

“... niscaya penglihatanmu akan kembali kepadamu dengan tidak menemukan suatu cacat dan penglihatanmu itu pun dalam keadaan payah.” (QS. al-Mulk [67]: 4)

يَا حَسْرَةً عَلَى الْعِبَادِ

“Alangkah besarnya penyesalan terhadap hamba-hamba itu ....” (QS. Yasin [36]: 30)

حَسِيْرٌ؛ حَسْرَةٌ

Cukup; penghisab; perhitungan.

حَسْبُنَا اللهُ وَ نِعْمَ الْوَكِيْلُ

“... cukuplah Allah bagi kami dan Ia adalah sebaik-baik pelindung.” (QS. Ali ‘Imran [3]: 173)

كَفَى بِنَفْسِكَ الْيَوْمَ عَلَيْكَ حَسِيْبًا

“... cukuplah dirimu sendiri pada hari ini sebagai penghisab terhadap dirimu.” (QS. al-Isra’ [17]: 14)

الشَّمْسُ وَ الْقَمَرُ بِحُسْبَانٍ

“Matahari dan bulan [beredar] menurut perhitungan.” (QS. ar-Rahman [55]: 5)

حَسْبٌ؛ حَسِيْبٌ؛ حُسْبَانٌ

Menghitung, memperhitungkan amalan.

وَ يَخَافُوْنَ سُوْءَ الـحِسَابِ

“... dan mereka takut kepada perhitungan yang buruk.” (QS. ar-Ra‘d [13]: 21)

حِسَابٌ

Menyangka.

وَ يَحْسَبُوْنَ أَنَّهُمْ مُّهْتَدُوْنَ

“... dan mereka mengira bahwa mereka mendapat petunjuk.” (QS. al-A‘raf [7]: 30)

حَسْبٌ، حِسْبَانٌ

Merasakan, membunuh; mencari.

فَلَمَّا أَحَسَّ عِيْسَى مِنْهُمُ الْكُفْرَ

“Maka tatkala Isa merasakan kekufuran mereka ....” (QS. Ali  ‘Imran [3]: 52)

فَتَحَسَّسُوْا مِنْ يُوْسُفَ

“... lalu carilah berita tentang Yusuf ....” (QS. Yusuf [12]: 87)

وَ لَقَدْ صَدَقَكُمُ اللهُ وَعْدَهُ إِذْ تَحُسُّوْنَهُم بِإِذْنِهِ

“Dan sesungguhnya Allah telah memenuhi janji-Nya kepadamu ketika kamu membunuh mereka dengan izin-Nya ....” (QS. Ali ‘Imran [3]: 152)

حِسٌّ؛ تَحَسُّسٌ

Suara yang samar.

لاَ يَسْمَعُوْنَ حَسِيْسَهَا

“Mereka tidak mendengarkan sedikit pun suaranya ....” (QS. al-Anbiya’ [21]: 102)

حَسِيْسٌ

Memusnahkan, terus-menerus.

سَخَّرَهَا عَلَيْهِمْ سَبْعَ لَيَالٍ وَ ثَمَانِيَةَ أَيَّامٍ حُسُوْمًا

“Ia menimpakannya kepada mereka selama tujuh malam dan delapan hari terus-menerus ....” (QS. al-Haqqah [69]: 7)

حَسْمٌ

Berbuat kebaikan kepada orang lain. Ihsân lebih luas artinya daripada in’âm (memberi nikmat) dan lebih tinggi dari keadilan.

إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَ الْإِحْسَانِ

“Sesungguhnya Allah menyuruh berlaku adil dan berbuat kebajikan ....” (QS. an-Nahl [16]: 90)

إِحْسَانٌ

Mengumpulkan.

يَوْمَ نَحْشُرُ الْمُتَّقِيْنَ

“Pada hari Kami mengumpulkan orang-orang yang bertakwa ....” (QS. Maryam [19]: 85)

حَشْرٌ

Kayu bakar, kerikil; angin topan yang disertai kerikil.

حَصَبُ جَهَنَّمَ

“... bahan kayu neraka Jahanam ....” (QS. al-Anbiya’ [21]: 102)

فَمِنْهُم مَّنْ أَرْسَلْنَا عَلَيْهِ حَاصِبًا

“... maka di antara mereka ada yang Kami timpakan kepadanya angin topan berkerikil ....” (QS. al-‘Ankabut [29]: 40)

حَصَبٌ؛ حَاصِبٌ

Menjadi jelas.

الآنَ حَصْحَصَ الْحَقُّ

“... sekarang jelaslah kebenaran itu ....” (QS. Yusuf [12]: 87)

حَصْحَصَةٌ

Memanen.

وَ آتُوْا حَقَّهُ يَوْمَ حَصَادِهِ

“... tunaikanlah haknya di hari memetik hasilnya ....” (QS. al-An‘am [6]: 141)

حَصَادٌ

Merasa keberatan; mencegah, mengepung; orang yang suci dan mulia.

أَوْ جَاؤُوْكُمْ حَصِرَتْ صُدُوْرُهُمْ أَنْ يُقَاتِلُوْنَكُمْ

“... atau mereka datang kepadamu sedang hati mereka merasa keberatan untuk memerangimu ....” (QS. an-Nisa’ [4]: 90)

فَإِنْ أُحْصِرْتُمْ فَمَا اسْتَيْسَرَ مِنَ الْهَدْيِ

“... jika kamu terkepung, maka [sembelihlah] kurban yang mudah didapat ....” (QS. al-Baqarah [2]: 196)

وَ سَيِّدًا وَ حَصُوْرًا

“... orang yang menjadi ikutan dan yang suci [menahan diri dari hawa nafsu] ....” (QS. Ali ‘Imran [3]: 39)

حَصْرٌ؛ إِحْصَارٌ؛ حَصُوْرٌ

Menjelaskan, menjelaskan, membedakan.

وَ حُصِّلَ مَا فِي الصُّدُوْرِ

“Dan di tampakkan apa yang ada di dalam dada.” (QS. al-‘Adiyat [100]: 10)

تَحْصِيْلٌ

Menjaga. Orang-orang, baik pria maupun wanita yang menjaga diri karena telah menikah disebut muhshin dan muhshinah; benteng.

وَ عَلَّمْنَاهُ صَنْعَةَ لَبُوْسٍ لَّكُمْ لِتُحْصِنَكُم مِّنْ بَأْسِكُمْ

“Dan telah Kami ajarkan kepadanya membuat baju besi demi kamu supaya guna memeliharamu dalam peperanganmu ....” (QS. al-Anbiya’ [21]: 80)

وَ آتُوْهُنَّ أُجُوْرَهُنَّ بِالْمَعْرُوْفِ مُحْصَنَاتٍ غَيْرَ مُسَافِحَاتٍ

“... dan berikanlah maskawin mereka menurut yang patut, sedang mereka pun wanita-wanita yang memelihar diri ....” (QS. an-Nisa’ [4]: 25)

لاَ يُقَاتِلُوْنَكُمْ جَمِيْعًا إِلاَّ فِيْ قُرًى مُّحَصَّنَةٍ

“Mereka tidak akan memerangimu dalam keadaan bersatu-padu, kecuali dalam kampung-kampung yang berbenteng ....” (QS. al-Hasyr [59]: 14)

إِحْصَانٌ؛ حِصْنٌ

Menganjurkan.

وَلاَ يَحُضُّ عَلَى طَعَامِ الْمِسْكِيْنِ

“Dan ia tidak menganjurkan memberi makan orang miskin.” (QS. al-Ma‘un [107]: 3)

حَضٌّ

Kayu bakara.

وَ امْرَأَتُهُ حَمَّالَةَ الْحَطَبِ

“Dan [begitu juga istrinya], pembawa kayu bakar.” (QS. al-Lahab [111]: 4)

حَطَبٌ

Turun ke bawah, menjatuhkan.

وَ قُوْلُوْا حِطَّةٌ

“... dan katakanlah, ‘Bebaskanlah kami dari doa kami.’ ....” (QS. al-A‘raf [7]: 161)

حَطٌّ

Memecahkan; pohon yang kering, sesuatu yang pecah berkeping-keping karena kering.

لاَ يَحْطِمَنَّكُمْ سُلَيْمَانُ وَ جُنُوْدُهُ

“... agar Sulaiman dan bala tentaranya tidak menginjakmu ....” (QS. an-Naml [27]: 18)

لَوْ نَشَاءُ لَجَعَلْنَاهُ حُطَامًا

“Kalau Kami kehendaki, Kami benar-benar jadikan ia kering dan hancur ....” (QS. al-Waqi‘ah [56]: 65)

حَطْمٌ؛ حُطَامٌ

Mencegah.

وَ مَا كَانَ عَطَاءُ رَبِّكَ مَحْظُوْرًا

“... dan anugrah Tuhanmu tidak dapat dihalangi.” (QS. al-Isra’ [17]: 20)

حَظْرٌ

Bekerja dan berkhidmat dengan cekatan; pembantu, pengikut, cucu.

وَ جَعَلَ لَكُمْ مِّنْ أَزْوَاجِكُم بَنِيْنَ وَ حَفَدَةً

“... dan menjadikan bagimu dari istri-istrimu itu anak-anak dan cucu-cucu ....” (QS. an-Nahl [16]: 72)

حَفْدٌ؛ حَافِدٌ ج حَفَدَةٌ

Menggali tanah; lubang, jurang; permulaan sesuatu.

وَ كُنْتُمْ عَلَىَ شَفَا حُفْرَةٍ مِّنَ النَّارِ

“... dan kamu telah berada di tepi jurang neraka ....” (QS. Ali ‘Imran [3]: 102)

أَإِنَّا لَمَرْدُوْدُوْنَ فِي الْحَافِرَةِ

“... apakah kami benar-benar dikembalikan kepada kehidupan yang semula?” (QS. an-Naziat [79]: 10)

حَفْرٌ؛ حُفْرَةٌ؛ حَافِرَةٌ

Menyelimuti; orang-orang yang berkeliling.

وَ حَفَفْنَاهُمَا بِنَخْلٍ

“... dan Kami kelilingi keduanya dengan pohon-pohon kurma ....” (QS. al-Kahfi [18]: 32)

وَ تَرَى الْمَلاًئِكَةَ حَافِّيْنَ مِنْ حَوْلِ الْعَرْشِ

“Dan kami akan melihat para malaikat mengelilingi ‘Arsy ....” (QS. az-Zumar [39]: 75)

حَفٌّ؛ حَافِّيْنَ

Meminta dengan mendesak; sangat baik, mengetahui.

إِن يَسْأَلْكُمُوْهَا فَيُحْفِكُمْ تَبْخَلُوْا

“Jika ia memintanya kepadamu lalu mendesakmu, niscaya kamu akan kikir ....” (QS. Muhammad [47]: 37)

سَأَسْتَغْفِرُ لَكَ رَبِّيْ إِنَّهُ كَانَ بِيْ حَفِيًّا

“... aku akan meminta ampun bagimu kepada Tuhanku. Sesungguhnya Ia sangat baik kepadaku.” (QS. Maryam [19]: 47)

يَسْأَلُوْنَكَ كَأَنَّكَ حَفِيٌّ عَنْهَا

“... mereka bertanya kepadamu sekan-akan kamu benar-benar mengetahuinya ....” (QS. al-A‘raf [7]: 187)

إِحْفَاءٌ؛ حَفِيٌّ

Masa, zaman, abad, tahun.

أَوْ أَمْضِيَ حُقُبًا

“... atau aku akan berjalan sampai bertahun-tahun.” (QS. al-Kahfi [18]: 60.

لاَبِثِيْنَ فِيْهَا أَحْقَابًا

“Mereka tinggal di dalamnya berabad-abad lamanya.” (QS. an-Naba’ [78]: 23)

حُقُبٌ ج أَحْقَابٌ

Bukit pasir yang dikarenakan tiupan angin berbentuk busur panah. Ahqâf adalah nama sebuah negeri yang didiami oleh kaum ‘Ad. Nabi mereka adalah Nabi Hud as.

إِذْ أَنْذَرَ قَوْمَهُ بِالْأَحْقَافِ

“... ketika ia memberi peringatan kepada kaumny di negeri Ahqâf ....” (QS. al-Ahqaf [46]: 21)

حِقْفٌ ج أَحْقَافٌ

Kesesuaian, keserasian. Oleh karena itu, segala sesuatu yang sesuai dengan realita dinamakan “hak” (kebenaran); Hari Kiamat. Kosa kata ini adalah derivasi dari kata “haqq”. Hal itu dikarenakan Hari Kiamat adalah sebuah hari yang pasti terjadi.

فَمَاذَا بَعْدَ الْحَقِّ إِلاَّ الضَّلاَلُ

“... maka tidak lain sesudah kebenaran itu melainkan kesesatan ....” (QS. Yunus [10]: 32)

مَا الْحَاقَّةُ

“Apakah Hari Kiamat itu?” (QS. al-Haqqah [69]: 2)

حَقٌّ؛ حَاقَّةٌ

Ketentuan yang memisahkan antara yang hak dengan yang batil; hakim; sebuah jenis ilmu yang dapat mengeluarkan manusia dari kebodohan (hikmah); mengokohkan.

يُدْعَوْنَ إِلَى كِتَابِ اللهِ لِيَحْكُمَ بَيْنَهُمْ

“... mereka diseru kepada Kitab Allah supaya Kitab itu menentukan hukum di antara mereka ....” (QS. Ali ‘Imran [3]: 23)

وَ تُدْلُوْا بِهَا إِلَى الْحُكَّامِ

“... dan [janganlah] kamu membawa [urusan] harta itu kepada hakim ....” (QS. al-Baqarah [2]: 188)

وَ يُعَلِّمُهُمُ الْكِتَابَ وَ الْحِكْمَةَ

“... dan mengajarkan kepada mereka Kitan dan hikmah ....” (QS. al-Jumuah [62]: 2)

كِتَابٌ أُحْكِمَتْ آيَاتُهُ

“... sebuah Kitab yang ayat-ayatnya [tersusun] kokoh ....” (QS. Hud [11]: 1)

حُكْمٌ؛ حَاكِمٌ ج حُكَّامٌ؛ حِكْمَةٌ؛ إِحْكَامٌ

Mengurai ikatan, melepaskan.

وَ احْلُلْ عُقْدَةً مِّن لِّسَانِيْ

“Lepaskanlah kekakuan dari lidahku.” (QS. Thaha [20]: 27)

حَلٌّ

Halal; wanita yang halal disetubuhi; masuk, meletakkan sesuatu di suatu tempat; membuka, membebaskan diri.

هَذَا حَلاَلٌ وَ هَذَا حَرَامٌ

“... ini adalah halal dan ini adalah haram ....” (QS. an-Nahl [16]: 116)

وَ حَلاَئِلُ أَبْنَائِكُمُ الَّذِيْنَ مِنْ أَصْلاَبِكُمْ

“... dan istri-istri anak kandungmu ....” (QS. an-Nisa’ [4]: 23)

وَ أَحَلُّوْا قَوْمَهُمْ دَارَ الْبَوَارِ

“... dan mereka menempatkan kaumnya ke lembah kebinasaan.” (QS. Ibrahim [14]: 28)

قَدْ فَرَضَ اللهُ لَكُمْ تَحِلَّةَ أَيْمَانِكُمْ

“Sungguh Allah telah mewajibkan kepadamu untuk membebaskan diri dari sumpahmu ....” (QS. at-Tahrim [66]: 2)

حِلٌّ؛ حَلِيْلَةٌ ج حَلاَئِلُ؛ إِحْلاَلٌ؛ تَحِلَّةٌ

Sumpah; orang yang banyak bersumpah.

يَحْلِفُوْنَ لَكُمْ لِتَرْضَوْا عَنْهُمْ

“Mereka akan bersumpah kepadamu agar kamu ridha kepada mereka ....” (QS. at-Taubah [9]: 96)

وَلاَ تُطِعْ كُلَّ حَلاَّفٍ مَّهِيْنٍ

“Dan janganlah kamu ikuti orang yang banyak bersumpah lagi hina.” (QS. al-Qalam [68]: 10)

حَلْفٌ؛ حَلاَّفٌ

Mencukur hingga bersih (baca: membotak).

وَلاَ تَحْلِقُوْا رُؤُوْسَكُمْ حَتَّى يَبْلُغَ الْهَدْيُ مَحِلَّهُ

“... dan janganlah kamu mencukur kepalamu sebelum kurban sampai di tempat [penyembelihan]nya ....” (QS. al-Baqarah [2]: 196)

حَلْقٌ

Kesabaran.

فَبَشَّرْنَاهُ بِغُلاَمٍ حَلِيْمٍ

“Maka Kami memberinya kabar gembira dengan seorang anak yang amat penyabar.” (QS. ash-Shaffat [37]: 101)

حِلْمٌ

Mimpi.

أَضْغَاثُ أَحْلاَمٍ

“... [itu adalah] mimpi-mimpi kosong ....” (QS. Yusuf [12]: 44)

حُلُمٌ ج أَحْلاَمٌ

Perhiasan.

مِنْ حُلِيِّهِمْ عِجْلاً جَسَدًا

“... dari perhhiasan-perhiasan (emas) mereka anak lembu yang bertubuh ....” (QS. al-A‘raf [7]: 148)

حُلِيٌّ

Beban berat yang yang berada di dalam sesuatu, seperti janin; memikul beban; unta-unta pembawa beban.

حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْنًا عَلَى وَهْنٍ

“... ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah ....” (QS. Luqman [31]: 14)

فَاحْتَمَلَ السَّيْلُ زَبَدًا رَّابِيًا

“... maka arus itu membawa buih yang mengembang ....” (QS. ar-Ra‘d [13]: 17)

وَ مِنَ الْأَنْعَامِ حَمُوْلَةً

“Dan di antara binatang-binatang ternak itu ada yang dijadikan pengangkutan ....” (QS. al-An‘am [6]: 142)

حِمْلٌ؛ اِحْتِمَالٌ؛ حَمُوْلَةٌ

 

مِّنْ حَمَإٍ مَّسْنُوْنٍ

“... dari lumpur hitam (berbau) yang diberi bentuk.” (QS. al-Hijr [15]: 26)

حَمَأٌ

Pujian.

الْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

“Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.” (QS. al-Fatihah [1]: 2)

حَمْدٌ

Air yang panas, sahabat yang akrab.

لَهُمْ شَرَابٌ مِّنْ حَمِيْمٍ

“... bagi mereka [disediakan] minuman dari air yang sedang mendidih ....” (QS. al-An‘am [6]: 70)

وَلاَ صَدِيْقٍ حَمِيْمٍ

“Dan tidak pula memiliki sahabat yang akrab.” (QS. asy-Syu‘ara [26]: 101)

حَمِيْمٌ

Asap yang hitam.

وَ ظِلٍّ مِّنْ يَحْمُوْمٍ

“Dan di dalam naungan asap yang hitam.” (QS. al-Waqi‘ah [56]: 43)

يَحْمُوْمٌ

Panas yang menyengat.

تَصْلَى نَارًا حَامِيَةً

“Memasuki api yang sangat panas.” (QS. al-Ghasyiyah [88]: 4)

حَمًى

Mencegah diri, ghirah (fanatisme), kekuatan amarah yang meluap dan bertambah jika didukung dengan ghirah (fanatisme).

حَمِيَّةَ الْجَاهِلِيَّةِ

“... amarah dan ghirah jahiliah ....” (QS. al-Fath [48]: 26)

حَمِيَّةٌ

Hâm adalah unta jantan yang telah digunakan untuk inseminasi (talqîh) sebanyak sepuluh kali. Dikatakan bahwa unta ini telah menjaga punggugnya dan tak seorang pun berani untuk menungganginya.

مَا جَعَلَ اللهُ مِنْ بَحِيْرَةٍ وَلاَ سَآئِبَةٍ وَلاَ وَصِيْلَةٍ وَلاَ حَامٍ

“Allah sekali-kali tidak pernah mensyariatkan adanya bahîrah, sâ’ibah, washîlah, dan hâm ....”[1] (QS. al-Ma’idah [5]: 103)

حَامٌ

Tenggorokan.

وَ أَنْذِرْهُمْ يَوْمَ الْآزِفَةِ إِذِ الْقُلُوْبُ لَدَى الْحَنَاجِرِ كَاظِمِيْنَ

“Berilah mereka peringatan dengan hari yang dekat, [yaitu] ketika hati [menyesak] sampai di kerongkongan dengan menahan kesedihan ....” (QS. al-Mu’min [40]: 18)

حَنْجَرَةٌ ج حَنَاجِرُ

Dosa.

وَ كَانُوْا يُصِرُّوْنَ عَلَى الْحِنْثِ الْعَظِيْمِ

“Dan mereka terus-menerus mengerjakan dosa yang besar.” (QS. al-Waqi‘ah [56]: 46)

حِنْثٌ

Condong kepada kebenaran.

وَ لَكِنْ كَانَ حَنِيْفًا مُّسْلِمًا

“... akan tetapi, ia adalah seorang yang lurus lagi berserah diri ....” (QS. Ali ‘Imran [3]: 67)

حَنَفٌ

Memanggang.

فَمَا لَبِثَ أَنْ جَاءَ بِعِجْلٍ حَنِيْذٍ

“... maka tidak lama kemudian Ibrahim menyuguhkan daging anak sapi yang dipanggang.” (QS. Hud [11]: 69)

حَنْذٌ

Dagu.

لَأَحْتَنِكَنَّ ذُرِّيَّتَهُ إِلاَّ قَلِيْلاً

“... niscaya benar-benar akan aku sesatkan keturunannya, kecuali sebagian kecil.” (QS. al-Isra’ [17]: 62)

حَنَكٌ

Kasih-sayang.

وَ حَنَانًا مِّنْ لَّدُنَّا وَ زَكَاةً وَ كَانَ تَقِيًّا

“Dan rasa belas kasihan yang mendalam dari sisi Kami dan kesucian (dari doa). Dan ia adalah seorang yang bertakwa.” (QS. Maryam [19]: 13)

حَنَانٌ

Padang Hunain; sebuah padang sahara antara Tha’if dan Makkah, tempat meletusnya perang Hunain.

وَ يَوْمَ حُنَيْنٍ إِذْ أَعْجَبَتْكُمْ كَثْرَتُكُمْ

“... dan (ingatlah) peperangan Hunain, yaitu di waktu kamu menjadi congkak karena banyaknya jumlahmu ....” (QS. at-Taubah [9]: 25)

حُنَيْنٌ

Dosa.

إِنَّهُ كَانَ حُوْبًا كَبِيْرًا

“... sesungguhnya itu adalah dosa yang besar.” (QS. an-Nisa’ [4]: 2)

حُوْبٌ

Ikan.

فَالْتَقَمَهُ الْحُوْتُ

“Maka ia ditelan oleh ikan besar ....” (QS. ash-Shaffat [37]: 142)

نَسِيَا حُوتَهُمَا

“... mereka berdua lalai akan ikannya ....” (QS. al-Kahfi [18]: 61)

إِذْ تَأْتِيْهِمْ حِيْتَانُهُمْ يَوْمَ سَبْتِهِمْ شُرَّعاً

“... di waktu datang kepada mereka ikan-ikan [yang berada di sekitar] mereka terapung-apung pada hari Sabtu mereka ....” (QS. al-A‘raf [7]: 163)

حُوْتٌ ج حِيْتَانٌ

Mengusir dengan cepat, menguasai, menang.

اسْتَحْوَذَ عَلَيْهِمُ الشَّيْطَانُ

“Setan telah menguasai mereka ....” (QS. al-Mujadalah [58]: 19)

حَوْذٌ

Kembali, kebingunan; perdebatan mulut;

إِنَّهُ ظَنَّ أَنْ لَّنْ يَحُوْرَ

“Sesungguhnya ia yakin bahwa ia sekali-kali tidak akan kembali [kepada Tuhannya].” (QS. al-Insyiqaq [84]: 14)

وَ اللهُ يَسْمَعُ تَحَاوُرَكُمَا

“... dan Allah mendengar perdebatan antara kamu berdua ....” (QS. al-Mudalah [58]: 1)

حُوْرٌ؛ تَحَاوُرٌ

Bidadari (wanita berkulit putih); putih, sahabat khusus dan istimewa seakan-akan dalam menolong, hati mereka putih bagaikan baju yang putih.

وَ زَوَّجْنَاهُم بِحُوْرٍ عِيْنٍ

“... dan Kami nikahkan mereka dengan bidadari.” (QS. ad-Dukhan [44]: 54)

قَالَ الْحَوَارِيُّوْنَ نَحْنُ أَنْصَارُ اللهِ

“... Hawariyyun [sahabat-sahabat setia] itu berkata, ‘Kami adalah penolong-penolong Allah ....” (QS. Ali ‘Imran [3]: 52)

حَوْرَاءُ ج حُوْرٌ؛ حَوَارِيٌّ ج حَوَارِيُّوْنَ

Mengumpulkan, bergabung.

أَوْ مُتَحَيِّزاً إِلَى فِئَةٍ

“... atau hendak menggabungkan diri dengan pasukan yang lain ....” (QS. al-Anfal [8]: 16)

حَوْزٌ

Perubahan, keterpisahan, pembatasan, sekeliling, tahun; perpindahan; membuat sebuah perubahan dengan jalan rahasia (tipu daya); siksa.

وَ اعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ يَحُوْلُ بَيْنَ الْمَرْءِ وَ قَلْبِهِ

“... dan ketahuilah bahwa Allah membatasi antara manusia dan hatinya ....” (QS. al-Anfal [8]: 24)

لاَنْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ

“... niscaya mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu ....” (QS. Ali ‘Imran [3]: 159)

حَوْلَيْنِ كَامِلَيْنِ

“... selama dua tahun sempurna ....” (QS. al-Baqarah [2]: 233)

خَالِدِيْنَ فِيْهَا لاَ يَبْغُوْنَ عَنْهَا حِوَلاً

“Mereka kekal di dalamnya, mereka tidak ingin berpindah darinya.” (QS. al-Kahfi [18]: 108)

وَ هُوَ شَدِيْدُ الْمِحَالِ

“... Dan Ia Maha Keras siksa-Nya.”[2] (QS. ar-Ra‘d [13]: 13)

حَوْلٌ؛ حِوَلٌ؛ حِيْلَةٌ؛ مِحَالٌ


[1] Ayat ini mengkritik bid‘ah-bid‘ah yang pernah berlaku pada masa jahiliah seraya membuktikan bahwa seluruh bid‘ah tersebut adalah keyakinan kosong belaka. Di antara tradisi-tradisi jahiliah adalah jika seekor unta betina telah melahirkan sebanyak lima kali dan anaknya yang terakhir adalah betina, maka mereka membelah telinganya, membiarkannya, tidak menungganginya, dan tidak pula menyembelihnya. Unta semacam ini disebut bahîrah.

Sâ’ibah adalah unta yang telah dibebaskan oleh pemiliknya karena nazarnya yang terkabulkan. Seperti ia bernazar, “Jika penyakitku sembuh atau seorang musafir kembali dari penjalanannya, maka untaku adalah sâ’ibah (terbebaskan).

Washîlah : Jika seekor kambing betina melahirkan anak betina, maka anak betina itu diambil oleh pemiliknya dan jika ia melahirkan anak jantan, maka ia akan mengorbankannya untuk tuhan-tuhan mereka. Dan jika ia melahirkan anak kembar jantan dan betina, maka orang-orang Arab akan berkata, “Anak kambing betina itu berhubungan erat dengan kembarannya (washl).” Dengan demikian, ia tidak mengorbankan anak kambing jantang itu untuk tuhan-tuhan mereka.

[2] Menurut sebuah penafsiran, arti ayat tersebut adalah “Allah selalu menggapai tujuan-tujuan-Nya melalu jalan-jalan tersembunyi.”